Artist Info
BURONAN MERTUA
Genre : Rock | |
Performances : | |
About This Act : |
Saat mendengar nama dari kelompok musisi yang satu ini, rasa geli dan ingin tertawa sempat terlintas di benak. Apalagi setelah mendengar jargon lugas mereka yang menobatkan "Rock Asal-asalan" sebagai konsep musik mereka. Kesan komedikal terbayang dari band yang baru berdiri sekitar 3 tahun lalu. Namun bila mau menyempatkan diri untuk mendengarkan musik mereka, menyelami liriknya, serta bertemu muka dengan Bhabay (vokal), Bison (dram), Ribs (gitar), Sonata (gitar), serta More (bas), maka niscaya akan terlihat gambaran lain tentang konsep dari rock asal-asalan ala Buronan Mertua. Band yang bermulai dari teman tongkrongan ini awalnya hanya ingin bermain musik yang jujur dan memegang teguh prinsip originalitas. Mengambil nama dari ungkapan yang sangat lekat di masyarakat dan mudah diingat menjadi salah satu kunci originalitas mereka. Menurut Bison, mereka tidak tertarik untuk melabelkan nama band mereka dengan istilah bahasa asing. "Konsepnya sih se- Indonesia mungkin. Itu juga menjadi salah satu aksi unjuk rasa kita kenapa pakai Inggris-inggrisan.Kita boleh sih berwawasan luas tapi jangan lupakan lokal identitas. Jadi kenapa namakan itu ya intinya krena originalitas dan biar gampang diingat aja," tutur Bison, sang drummer. Dalam mengerjakan materi lagu, kelima personil Buronan Mertua ini juga tidak sekedar buat materi asal-asalan, walaupun harus mencantumkan tajuk "Rock Asal-asalan" di titel album perdana mereka. Warna musiknya memang terlihat beragam. Ada hawa rock, blues, country ballad, serta sedikit sentuhan metal disana-sini. Tapi semuanya dikerjakan secara serius. Dengan berbagai macam warna musik di dalam musik Buronan Mertua inilah yang memicu istilah "Rock Asal-asalan" itu muncul. Semua itu lahir dari selera dan pengaruh musik dari masing-masing personil band yang dipengaruhi Velvet Revolver dan Pantera ini, sehingga berbagai warna musik menjadi satu melebur menjadi konsep musik Buronan Mertua. "Sebenarnya kalau dibilang rock asal-asalan itu karena kebingungan kita untuk menjawab musik era sekarang. Sebenarnya dasarnya sih rock, tapi kita disini banyak khan. Ada metal corenya, tapi basicnya semua di rock. Sehingga kita sendiri nggak tahu untuk mendeskripsikan genre musik kita. Kalau spesifik kita kayak band apa belum tahu, tapi kita ngambil dari energi musik rock era 90-an" ujar Bison. Sedangkan menurut Ribs, mereka buat musik itu awalnya menciptakan lagu karena mereka suka dengan musik rock. Sehingga apa yang mereka dengar dan dirasakan membuahkan materi lagu yang penuh dengan aura rock. "Kalau boleh saya tambahin, awalnya kita buat lag itu asal jadi saja. Yang kita pengen khan itu rock saja. Ya asal nge-rock aja gitu," lanjut Ribs. Di sektor pengembangan tema, Buronan Mertua mencoba berbagi kisah serta mencoba mengangkat sisi kehidupan yang sering mereka lihat. Mulai dari rutinitas sehari-hari, hal-hal yang menjemukan, sentilan-sentilan sosial, serta pesan-pesan positif untuk tetap maju dalam tingkat kehidupan seperti apapun juga. "Kita pengen buat rock yang positif. Kalau rock khan identik dengan rebel. Tapi kita mau buat pesan positif, yang bisa ngasih motivasi," ujar Bison yang bersemangat. Dalam mengkonsepkan sound khususnya di sektor gitar, kedua gitaris Buronan Mertua, Ribs dan Sonata tidak banyak bermain eksperimental sound yang jelimet. Keduanya sudah mengerti tugasnya masing-masing untuk memasukan sound yang pas untuk tiap-tiap lagu dan tema. Ribs memang banyak mengulik-ngulik sound yang berditorsi. Sedangkan Sonata yang juga dikenal sebagai gitaris di band Iwan Fals ini lebih banyak berkutat di permainan sound delta blues dan country sesuai dengan gitar resonator yang dipakai. Meski baru dirilis, album perdanya ini sudah laris terjual dan hanya menyisakan 200 kopi dalam waktu kurang lebih sebulan. Distribusi melalui Demajors memang terbilang cukup jitu. Bahkan CD mereka sempat menjadi salah satu penjualan terbaik di Aquarius Musik karena cukup banyak diminati penikmat musik. Hal itu menjadi salah satu bukti sederhana bahwa mereka bukan sekedar musisi asal-asalan dan musik mereka memang patut didengarkan dan diperhitungkan |